A.
SEJARAH
PERKEMBANGAN AUDIO
1.
Sejarah
Radio
Radio
ditemukan oleh G, Marconi pada tahun 1896 untuk mengirim dan menerima suara
atau pesan tanpa menggunakan kabel. Dengan teknik tersebut suara manusia dapat
disiarkan melalui radio. Radio merupakan alat komunikasi untuk menerima dan
mengirim pesan dengan sistem gelombang suara melalui udara.
Pada
tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi Samudra
Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga 1912, ia
mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang
diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Dunia inovasi
radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio pertama.
Sekitar
tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube”
yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest,
seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal
dengan triode atau audion pada tahun 1907.
Pada
tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat
penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada
1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang
memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara
yang tinggi yang sebelumnya belum ada.
Atas
kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi
sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar
angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA
2.
Sejarah
Audio Cassete Tape Recorder
Sejak
ditemukan alat perekam suara oleh Thomas A. Edison tahun 1877, berkembanglah
alat perekam suara berupa piringan hitam, akibat perkembangan teknologi
dibidang elektronik, optic dan magnetik sehingga ditemukan alat perekam suara
yang lebih praktis, yaitu melalui pita magnetik yang disebut kaset.
Karena
dalam merekam menggunakan kaset sehingga alat tersebut dinamakan Audio Cassete Tape Recorder (ACR). Alat
phonograph merupakan ujung tombak penemuan teknologi audio di mana suara sudah
bisa direkam ke dalam suatu alat. Dengan tabung silinder (wax cylinder) yang
dibungkus oleh material yang halus seperti lilin yang merupakan media untuk
dapat merekam suara ke dalam satu media. Untuk melakukan play back, diperlukan
alat yang seperti jarum pada phonograph yang diguratkan pada silinder tadi, dan
akan menghasilkan getaran yang secara mekanik akan menghasilkan suara pada
corong phonograph.
Magnetic
recording diperkenalkan oleh Valdemar Poulsen dengan menggunakan telegraphone
pada tahun 1898. Dengan menggunakan kekuatan magnet, media yang bergerak
secara. konstan dengan kecepatan yang konstan pula melewati “head” perekam.
Sinyal elektrik yang secara analog menjadi suara yang ingin direkam, melewati
head tadi dan menghasilkan pola magnet yang serupa dengan sinyal yang
menghasilkan suara yang lebih baik dari teknologi sebelumnya.
Tape
Recorder mulai dikembangkan di Jerman tahun 1932. Titik awalnya pada saat hari
Natal 1932, di mana British Broadcasting Corporation kali pertama digunakan
para profesional untuk situasi tertentu. Pita yang semakin kecil dengan suara
stereo yang sudah baik, membuat para seniman musik sudah dapat melakukan
rekaman dengan dukungan alat yang sudah makin ringkas. Di akhir tahun 1990-an,
digital recording sudah mulai menjadi standar industri rekaman. Dan kini, di
era milenium, semuanya semakin mudah, ringkas, canggih, dan praktis. Perangai
pita rekaman yang tadinya besar bukan main sudah diringkas rnenjadi harddisk
dan corong phonoautogruph disulap menjadi speaker dengan teknologi kinetik yang
canggih.
B. MEDIA
PEMBELAJARAN, BAHAN AJAR DAN SUMBER BELAJAR AUDIO
1.
Radio
Sebagai Media Pembelajaran, Bahan Ajar Dan Sumber Belajar
A. Radio
sebagai sumber belajar
Dewasa
ini pemerintah telah mencanangkan wajib belajar Sembilan Tahun untuk
meningkatkan kualitas SDM. Sehubung dengan itu, melalui Pustekkom telah
melaksanakan program siaran radio untuk pendidikan secara periodik. Dalam pelaksanaan radio untuk program Belajar Jarak
Jauh dikoordinir oleh kepala-kepala Pustekkom daerah tingkat I, melalui siaran
RRI ataupun radio swasta lainnya. Untuk melengkapi program siaran radio
tersebut kepada para peserta tetap diberikan bahan-bahan-bahan penyerta baik
berupa buku maupun kaset.
Dalam
penyusunan naskah program radio, ditentukan adanya:
1. Kompetensi
yang akan dicapai.
2. Bahan
yang akan disiarkan.
3. Sasaran
yang mendengarkan program tersebut.
4. Kemampuan
penyusun program.
5. Fasilitas
yang tersedia Format Program Audio.
Untuk
menyusun naskah program terdapat beberapa format program radio pembelajaran
antara lain:
a.
Single
Voicing (suara tunggal)
, yaitu pesan yang disampaikan oleh suara
tunggal atau dilakukan oleh seseorang saja. Untuk menyusun format tunggal harus
digunakan bahasa lisan tidak terlalu dan
kedengaran ramah. Dalam suara tunggal terdapat juga suatu narasi.
b.
Format
dialog, yaitu pesan yang disampaikan lewat
program dilakukan dengan percakapan antara dua orang atau lebih, sehingga lebih
mudah dimengerti. Agar program radio dalam bentuk dialog mudah dimengerti harus
memperhatikan cara orang berbicara mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
bercakap-cakap sesuai dangan kehidupan sehar- hari.
c.
Magazine
Program (program majalah),yaitu program siaran lewat radio yang terdiri
dari berbagai topik, dalam bentuk percakapan, sanjak, ceritera, atau lagu.
Bahan untuk proran majalah
bersumber dari:
1. Wawancara
pihak-pihak yang berkompeten
2. Bersumber
dari majalah atau surat kabar
3. Rekaman,
pidato
4. Cerita
pendek atau novel
5. Drama
atau music khusus
6. Sumber-sumber
buku lain yang dianggap layak
d.
Feature,
yaitu program terarah pada suatu tema sehingga
dalam seluruh acara program tersebut hanya untuk membahas tema yang disajikan.
Tujuan program feature lewat radio yaitu untuk memberikan pendapat dengan
melalui suara baik di studio maupun diluar studio, baik secara langsung maupun
dalam bentuk tanya jawab dan diskusi.
e.
Drama,
yaitu bentuk program siaran radio dalam
bentuk drama radio. Drama radio hanya berupa suara yang menyajikan cerita
seolah-olah si pelakunya sedang main drama. Agar program siaran bentuk drama
radio dapat berjalan lancar akan perlu dibuat siaran seperti drama yang
diiringi musik dan sound effect (efek suara).
B.
Langkah-langkah
pengunaan radio sebagai media, bahan dan sumber belajar
Yang
harus diperhatikan apabila guru memanfaatkan radio sebagai media, bahan dan
sumber belajar antara lain:
a.
Langkah
persiapan
1. Menjelaskan
kompetensi yang diinginkan setelah anak mengikuti siaran radio.
2. Menjelaskan
tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa selama mendengarkan radio.
3. Memeriksa
segala peralatan yang akan dipergunakan.
4. Melengkapi
bahan-bahan yang diperlukan selama siaran.
b.
Langkah
pelaksanaan
1. Siswa
mendengarkan sambil mencata hal-hal yang dianggap perlu
2. Menjaga
agar kondisi ruangan tetap memungkinkan siswa dapat mendengar dengan baik
3. Membantu
siswa agar jangan sampai lupa dengan tugas yang direncanakan
c.
Langkah
tindak lanjut
1. Mengadakan
evaluasi dengan cara mengadakan tanya jawab diskusi atau merangkum kembali
hasil yang telah diperolehnya.
2. Beritahukan
hasil evaluasi kepada siswa dengan cara mngembalikan hasil rangkuman siswa atau
mengoreksi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
3. Merencanakan
program kegiatan berikutnya berdasarkan kesepakatan guru dan siswa.
C.
Manfaat
radio
a. Memperoleh
berita yang mutakhir
b. Beritanya
aktual meliputi ekonomi, politik, sosial, budaya yang diajarkan disekolah
c. Informasi
yang disiarkan lewat radio kemungkinan tidak diajarkan disekolah
d. Informasi
yang disiarkan lewat radio realistik, dapat mempengaruhi emosi dan imajinasi
dan menarik perhatian.
D.
Kelemahan
radio sebagai media pendidikan
a. Siaran
radio bersifat komunikasi satu arah, sehingga para pendengar radio tidak dapat
memberikan satu balikan secara lanngsung.
b. Jadwal
siaran seringkali tidak sesuai dengan waktu kelonggaran pendengar.
c. Adanya
gangguan teknis sehinnga siaran radio tersebut terganggu.
2.
Program Audio Cassete Tape Recorder
A.
Manfaat
Audio Cassete Tape Recorder
a. Dapat
untuk merekam dan menampilkan kembali (playback)
serta dapat menghapusnya apabila tidak diperlukan.
b. Dapat
diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutahan.
c. Dapat
dipergunakan sewaktu-waktu sesuai jadwal atau keperluan mendadak.
d. Dapat
dibawa kemana-mana, dan mudah mempergunakannya
e. Hasilnya
mudah untuk digandakan
B.
Penggunaan
rekaman kaset suara
Rekaman
kaset suara cocok untuk dipergunakan dalam mata pelajaran:
a. Bahasa,
terutama untuk pelajaran bahasa asing, misalnya ucapan-ucapan yang benar
sehingga siswa tidak melakukan kesalahan dalam pengucapan kata-kata.
b. Seni
suara, dengan rekaman kaset suara siswa dapat lebih mudah mengikuti lagu yang
sedang diajarkan demikian pula untuk seni musik.
c. Seni
tari, biasanya dalam pelajaran seni tari perlu diiringi dengan lagu-lagu atau
music pengiring. Agar tidak terlalu repot lagu pengiring tersebut perlu direkam
sehingga penari dapat menyerasikan gerakan tarian dengan musik pengiringnya.
d. Pembacaan
puisi. Selain untuk mengiringi pembacaan puisi, teknik-teknik pembacaan puisi
pun perlu juga direkam sehinnga siswa mudah untuk mempelajari puisi tersebut
terutama dalam hal tekanan-tekanan suara, lambat-cepatnya suara serta gaya dan
volume suara.
e. Untuk
keperluan atau rapat. Agar diskusi dapat dirangkuman dengan baik maka pada saat
berdiskusi atau sidang yang lain sebaliknya direkam, sehingga setelah diskusi
selesai rekaman tersebut dapat diulang kembali untuk dirangkum.
f. Seni
drama. Kaset rekaman suara sangat
bermanfaat untuk, pelajaran seni dramanya, baik berupa lagu-lagu untuk
mengiringi drama maupun untuk seni dramanya itu sendiri terutama dalam hal gaya
bahasa, volume suara, tekanan suara ataupun gaya bicara.
g. Sebagai
pengiring slide. Biasanya dalam slide tidak terdapat rekaman suara. Untuk itu
guna melengkapi slide tersebut perlu adanya penjelasan-penjelasan yang direkam
lewat kaset suara.
The Best 10 Gambling Sites for 2021
BalasHapusBest Gambling Sites · 1. Red Dog – Best Overall 실시간 바카라 사이트 Casino · 2. InterTops 스포츠 무료중계 – Best Variety 대딸 야동 of Casino 스포츠 분석 사이트 Games and Betting · 3. Betway – Best 실시간 배당
Casino of the Year 2019: Netent Gaming - KLH
BalasHapusCheck out the latest casino 과천 출장마사지 of the 수원 출장샵 year 사천 출장마사지 2019 광주 출장마사지 and top Netent casinos here. The slots have been developed on different slots, including Mega 계룡 출장마사지 Joker,